Kubu Fredrich Minta Hakim Ngebut Selesaikan Praperadilan

jpnn.com, JAKARTA - Sidang praperadilan Fredrich Yunadi melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan belum juga mulai hingga pukul 11.30 WIB.
Padahal sesuai agenda, sidang harusnya dimulai pukul 09.00 WIB.
Dari pantauan JPNN.com di lapangan, baru buku Fredrich yang hadir di lokasi. Sementara dari KPK belum tampak seorang pun. Belum diketahui pasti apa penyebab belum dimulainya sidang ini.
Sementara itu kuasa hukum Fredrich, Sapriyanto Reva mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan gugur atau tidak praperadilan kepada Hakim Tunggal H Ratmoho.
Dia berharap putusan bisa dibacakan secepatnya.
“Menurut UU kan tujuh hari sudah harus diputuskan, apa hakim bisa putuskan tujuh hari? Ya itu kami kembalikan kepada hakim yang memeriksa perkara," ucap dia di PN Jaksel, Senin (5/2).
Meski begitu dia masih optimistis praperadilan yang dilakukan akan diterima. Meski sidang perkara kasus penghalangan penyidikan Fredrich digeler pada Kamis (8/2) nanti.
"Ya memang kalau disidangkan (perkara) gugur kan (praperadilan), tapi baru disidangkan hari Kamis. Masih ada waktu beberapa hari lagi, siapa tahu hakim ngebut kan, dua hari selesai," harapnya.(mg1/jpnn)
Sementara itu kuasa hukum Fredrich , Sapriyanto Reva mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan gugur atau tidak praperadilan kepada Hakim Tunggal.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK