Kubu Ganjar dan Anies Kompak Kecam Intimidasi Ketua BEM UI, Bawa Kalimat Orde Baru
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia Melki Sadek Huang mengalami intimidasi dan peretasan akun WhatsApp miliknya.
Ini setelah dia mengkritisi terhadap situasi politik dan sosial di tanah air.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Muda Ganjar-Mahfud, Virdian Aurellio mengatakan kasus peretasan yang dialami oleh Melki bukanlah yang pertama kali.
Melainkan ada banyak kasus serupa yang menimpa para aktivis.
Virdian menegaskan, saat ini para aktivis rentan untuk diretas akun media sosialnya, bahkan ada yang mengalami kriminalisasi. Hal ini mulai tercium sejak adanya aksi Reformasi Dikorupsi 2019.
“Deretan kasus ini menegaskan mandegnya demokrasi Indonesia sebagaimana hasil riset Economist Intelligence Unit (EIU) yang selalu menempatkan Indonesia sebagai negara dengan demokrasi cacat dalam 5 tahun terakhir,” ujar Virdian dalam keterangannya, Senin (27/11).
Karena itu Virdian menuturkan, sangat wajar jika capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo memberikan nilai 5 terhadap penegakan hukum di Indonesia.
“Barangkali Ganjar Pranowo masih terlalu baik menyebut angka 5, bahkan dalam realitanya seharusnya nilainya jauh lebih rendah karena alat-alat negara yang harusnya jadi penegak hukum justru dipakai sebagai alat represi kepada mereka yang kritis bersuara. Tanda kedatangan orde (paling) baru,” ujarnya.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia Melki Sadek Huang mengalami intimidasi dan peretasan akun WhatsApp miliknya
- Sidang Doktoral di UI Soal Transformasi Partai, Eddy Soeparno Dapat Nilai Cumlaude
- Tim Smansasiers Universitas Indonesia Menjuarai Kompetisi CALIBER 2024
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya