Kubu Jokowi Minta Bawaslu Panggil Sandiaga, PAN dan PKS
.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memproses kasus mahar kardus yang diduga menyeret bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno.
Antoni mengatakan, alasan Bawaslu tidak memiliki bukti untuk menindaklanjuti nyanyian Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief itu tidak mendasar.
"Keputusan ini aneh. Andi Arief yang pertama menyampaikan dugaan itu belum pernah diperiksa," kata Antoni, Jumat (31/8).
Sekjen PSI ini juga menanyakan apakah Bawaslu sudah memanggil Sandi. Sebab, Sandi merupakan saksi kunci lantaran dituduh Andi memberikan mahar Rp 1 triliun kepada PKS dan PAN agar maju di Pilpres 2019.
"PKS dan PAN yang dikatakan menerima dana tersebut apa sudah pernah dipanggil?" jelasnya.
Antoni menegaskan, Bawaslu sebagai lembaga penyanggah utama demokrasi wajib transparan dalam proses ini.
Dia meminta Bawaslu tidak kehilangan wibawa politik.
"Kami mesti meminta Bawaslu secara transparan menyampaikan ke publik proses pengambilan keputusan bahwa dugaan kasus “mahar kardus” tidak terbukti," jelas dia. (tan/jpnn)
Sandiaga Uno dituding Andi Arief telah memberikan mahar politik Rp 1 triliun untuk PAN dan PKS.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Tantangan Bagi Kepala Daerah Baru, Rahmat Saleh Ingatkan 4 Hal Penting Ini
- 3 Pesan Penting Sekjen PKS kepada Semua Anggota DPRD
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- Inisiator Sumbar Cerdas Rahmat Saleh Berharap Kuota Beasiswa KIP tak Hanya Utamakan Kampus Negeri
- Elite PKS Beri Wejangan ke Anggota DPRD, Bicara 4 Kunci Kesuksesan
- Biaya Pemilu Mahal, Rahmat Saleh Dorong Sistem e-Voting di Pesta Demokrasi 2029