Kubu Jokowi-Ahok Tak Mau Terprovokasi Tim Foke
Terkait Tudingan Money Politics
jpnn.com - JAKARTA - Kubu Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama menanggapi santai tudingan bahwa pasangan yang diusung PDIP dan Gerindra itu telah melakukan politik uang. Pasangan yang tenar dengan sebutan Jokowi-Ahok itu memilih menyerahkannya ke penegak hukum.
Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ahok, Boy Sadikin, menyatakan bahwa pihaknya akan mengecek adanya dugaan money politics sebagaimana tudingan dari kubu Fauzi Bowo. ""Kami akan mengecek kebenaran informasi tersebut, dan sepenuhnya menyerahkan persoalan ini kepada pihak yang berwajib. Karena memberikan uang/menerima uang adalah hal yang dilarang dalam Pilkada DKI Jakarta," kata Boy saat dihubungi, Sabtu (14/7) malam.
Politisi PDIP itu menegaskan, pihaknya tidak pernah menganjurkan tim sukses ataupun relawan untuk melakukan politik uang. Bahkan pasangan jokowi-Ahok mendorong upaya untuk memerangi politik uang dengan membentuk Satgas Anti-Money Politik dan Satgas Anti Curang.
Karenanya Boy meminta agar para pendukung Jokowi-Ahok tetap bersikap bijaksana dan tenang. "Jangan tidak terpancing dengan pemberitaan yang provokatif. Karena sejarah membuktikan bahwa pada saatnya orang yang benar yang akan memperoleh kemenangan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Tim Advokasi Foke-Nara Dasril Affandi mengungkapkan bahwa praktik money politic telah terjadi di sejumlah wilayah. Dari sisi waktu, pembagian uang juga bukan hanya dilakukan pada masa kampanye, melainkan juga saat hari pencoblosan. ”Jumlahnya bervariasi, dari Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu,” kata Dasril.(ara/jpnn)
JAKARTA - Kubu Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama menanggapi santai tudingan bahwa pasangan yang diusung PDIP dan Gerindra itu telah melakukan politik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP Gegara Membangkang & Temui Jokowi Saat Pilkada 2024
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Bicara Akar Masalah PSN PIK, Chandra Singgung Potensi Konflik Agraria
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Mensesneg Prasetyo Hadi Melantik Mayjen TNI Ariyo jadi Kasetpres, Ini Pesannya