Kubu Jokowi Akhirnya Polisikan Obor Rakyat
jpnn.com - JAKARTA - Kubu calon presiden Joko Widodo akhirnya menempuh langkah hukum terhadap tabloid Obor Rakyat. Senin (16/6), Kuasa Hukum pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla, melaporkan Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
Taufik menjelaskan pihaknya melaporkan dua orang yakni, SB dan DS. Menurutnya, kasus ini sudah memenuhi unsur pidana penyebaran kebencian yaitu pasal 156 KUHP serta terkait ras dan etnis pasal 16 Undang-undang Penghapusan Diskriminasi.
Dia menegaskan, laporan ini bukan sekadar persoalan Jokowi dan Prabowo sebagai calon presiden, tapi juga negara dan menyangkut penyebaran kebencian terhadap suku, agama, ras, dan antargolongan. "Karena pelakunya diduga mengaku staf khusus Presiden," kata Taufik, Senin (16/6).
Taufik juga mengatakan, tetap membutuhkan klarifikasi dari Istana Negara mengenai orang yang dilaporkan mengaku staf khusus presiden. "Kita berharap tindakan dari istana," ungkapnya.
Menurut Taufik, penyebaran Tabloid Obor Rakyat, itu bukan hanya dijual di jalanan. Akan tetapi, kata dia, lokasi penyebarannya sudah diseleksi. Dia menegaskan, tidak mungkin pula penyebaran bisa dilakukan tanpa melalui percetakan dan penggalangan dana. "Ini motifnya untuk menciptakan situasi tidak kondusif," paparnya.
Menurutnya lagi, pihaknya akan berkordinasi dengan kejaksaan untuk menentukan kasus masuk pidana pemilu atau pidana umum. "Harus ada kordinasi dengan ahli yang kompeten," ujarnya seraya berharap polisi bisa menyelidiki kasus ini. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kubu calon presiden Joko Widodo akhirnya menempuh langkah hukum terhadap tabloid Obor Rakyat. Senin (16/6), Kuasa Hukum pasangan calon
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB