Kubu Jokowi Apresiasi Guru yang Berniat Laporkan Prabowo
jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah sekolah di Pulau Jawa, dikabarkan menerima surat yang mengatasnamakan calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Konsep surat itu sama dengan yang pernah dikirimkan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014.
Surat itu dinilai bernuansa kampanye. Itu karena surat yang ditujukan kepada guru dan staf tata usaha (TU) sekolah berisi ajakan memilih Prabowo Subianto di Pilpres mendatang.
"Saya menerima banyak laporan dari guru-guru yang menerima surat ini. Selanjutnya kami akan melakukan laporan ke Panwaslu terkait dengan surat kampanye ini,” ujar Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Lestari.
Bila benar, isi surat itu adalah ajakan meimilih Prabowo Subianto, maka dapat dipastikan menyalahi aturan yang tertuang Pasal 86 UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum. Pada ayat (1) huruf (h) disebutkan adanya larangan kampanye menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh, juga sudah menegaskan untuk menghindarkan sekolah dari tempat kampanye.
Surat tersebut membuat adanya gejolak di daerah. Sejumlah guru dikabarkan berencana untuk melaporkan surat itu sebagai bentuk pelanggaran kampanye.
Rencana guru untuk melaporkan surat itu mendapat apresiasi dari tim pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Melalui juru bicaranya, Hasto Kristiyanto, laporan itu dinilai sebagai bentuk konsistensi tenaga pendidik untuk menempatkan sekolah sebagai tempat yang bebas dari politik.
"Adanya laporan dari guru-guru itu menunjukkan adanya komitmen yang kuat bahwa sekolah seharusnya hanya sarana belajar serta tempat untuk mendidik, bukan untuk berpolitik." ujar Hasto di Jakarta, Rabu (25/6) malam.
JAKARTA - Sejumlah sekolah di Pulau Jawa, dikabarkan menerima surat yang mengatasnamakan calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Konsep surat itu
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan