Kubu Jokowi Duga Pembuat Hoaks Surat Suara Bukan Satu Orang
jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) menduga bahwa pembuat hoaks surat suara tujuh kontainer lebih dari satu orang.
Menurut Direktur Hukum dan Advokasi TKN Ade Irfan Pulungan, rekaman suara yang menyebut ada surat suara tercoblos tidak hanya satu orang.
Saat melapor ke Bareskrim, mantan anggota Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini menyerahkan barang bukti tiga rekaman ke polisi. Dia menambahkan, suara dalam dua rekaman yang beredar di media sosial berbeda orang.
"Dari rekaman suaranya itu belum ditangkap orangnya siapa, kami yakin dan percaya ini pelakunya tidak hanya yang sekarang ini ditangkap," ujar Irfan di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (9/1).
Selain itu, Irfan menduga masih ada aktor intelektual dalam kasus ini. Dia meminta aparat kepolisian mengungkap kasus tersebut seterang-terangnya.
"Kami minta kepada pihak Siber Bareskrim utk melacak itu. Saya yakin dan percaya ini tidak berdiri sendiri," ucapnya.
Tak hanya itu, politikus PPP ini menyarankan polisi untuk memeriksa Ketua BPN Prabowo - Sandiaga Djoko Santoso. Kemudian memeriksa elite DPP Gerindra. Sebab dua pihak itu disebut dalam rekaman.
"Ini kan juga bisa menjernihkan nama pribadinya yang disebutkan tersebut. Pak Djoko Santoso disebutkan. Dia bisa menjelaskan kalau dia memang tidak punya hubungan. Jangan sampai dia diam," kata Ade.
Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) menduga bahwa pembuat hoaks surat suata tujuh kontainer lebih dari satu orang.
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019
- Saiful Mujani Ingatkan Jangan Sampai Terulang Perbuatan Merusak Demokrasi
- Banyak Keunggulan, Erick Thohir Bisa Diterima Semua Elemen Masyarakat
- Banteng Jatim Bikin Merinding, Ganjar Pranowo Bakal Seriusi Madura & Tapal Kuda