Kubu Jokowi Nilai Usul Demokrat Soal Pembubaran Koalisi Mengada-ada
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Verry Surya Hendrawan menilai pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Rachlan Nashidik soal pembubaran koalisi parpol pendukung pasangan capres-cawapres terlalu mengada-ada. Menurut Verry, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) justru perlu diteruskan.
"KIK terbentuk dengan tujuan menyatukan sinergi untuk membangun bangsa dan negara, dengan mendukung Pak Jokowi menjadi presiden di periode kedua 2019-2024. Artinya, lima tahun ke depan KIK perlu terus berperan mengawal pemerintah dalam menyelesaikan program-program yang ditawarkan dalam masa kampanye," kata Verry kepada JPNN.com, Minggu (9/6).
Baca: Innalillahi, Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia
Sekretaris PKPI ini menambahkan, KIK selalu berkampanye dengan mengedepankan narasi positif tanpa narasi negatif, apalagi hoaks mengedepankan program kerja serta rekam jejak pencapaian capres dan cawapres. Ini positif untuk demokrasi Indonesia, karena semangat ini akan terus dikedepankan dan ditularkan ke semua pihak.
"Kami selalu memandang bahwa pilpres adalah proses kontestasi yang harus dimenangkan hanya dengan cara-cara yang berkeadaban, sesuai koridor hukum dan konstitusi. Karena persatuan Indonesia adalah lebih utama. Ini juga positif untuk demokrasi kita," jelas dia.
Di samping itu, dia menyayangkan kemungkinan Koalisi Adil dan Makmur dibubarkan. Sebab, koalisi Prabowo Subianto - Sandiaga Uno itu sejatinya bisa selalu menjadi sparring partner yang baik dan sehat.
"Menjadi unsur koreksi dan penyeimbang, demi bersama-sama memajukan negeri tercinta ini," kata Verry. (tan/jpnn)
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Verry Surya Hendrawan menilai pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Rachlan Nashidik soal pembubaran koalisi parpol pendukungan pasangan capres-cawapres terlalu
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Minta KPU DKI Tanggung Jawab, Taufik Demokrat: Pilkada Jakarta Harus Diulang
- Abdul Rachman Thaha Gabung ke Demokrat, Ada Faktor Anwar Hafid
- Demokrat Turun Tangan Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal di Pilkada Siak 2024
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Anggota DPR Desak Persepi Usut Tuntas Survei Janggal Poltracking