Kubu Jokowi Sebut Ada Pihak yang Mempolitisasi Kaum Difabel
jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) menduga ada pihak yang mempolitisasi kaum difabel untuk menyerang pernyataan calon wakil presiden nomor urut dua.
"Kami sangat menyayangkan adanya politisasi terhadap kaum difabel," kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).
Menurut Hasto, pemerintahan Jokowi sangat mendukung kaum difabel, seperti yang terlihat dalam acara pembukaan Asian Para Games 2018.
Bahkan, Jokowi berhasil membuat kaum difabel bersemangat sehingga meraih prestasi di Asian Para Games.
Selain itu, menurut sekjen PDI Perjuangan ini, Jokowi memberikan instruksi kepada seluruh kepala daerah untuk nemberikan kebijakan yang prokaum difabel. "Di mana dalam ruang-ruang publik akses-akses kepada kaum disabilitas itu semakin diperbesar," kata Hasto.
Hasto menjelaskan, yang dimaksud buta dan budek yang disampaikan Ma'ruf adalah kritik dalam dinamika politik Indonesia.
Di mana ambisi kekuasaan membutakan fakta yang sebenarnya.
"Banyak politikus yang kemudian tidak menjadikan tuntunan mata hati, kemudian membutakan diri dari nuraninya, terbukti korupsi terjadi di mana-mana tidak mendengarkan aspirasi rakyat yang paling bawah, sehingga itu adalah sebagai sebuah kritik ketika ada pihak-pihak yang mobilisasi ini dengan demo dan sebagainya," kata dia.
Ma'ruf Amin sempat menyebut hanya orang yang buta dan budek yang tidak bisa melihat prestasi Jokowi selama ini.
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Pendekatan Mupeso Pastikan Keterlibatan Difabel Dalam Rencana Pembangunan Desa
- I-Hajj Syariah Fund Berangkatkan Umrah Guru Difabel dan Pendiri Sekolah Hafiz
- Lestari Moerdijat Dorong Perlunya Ubah Cara Pandang Masyarakat pada Kelompok Difabel
- Penyandang Disabilitas Harus Mendapat Perlakuan Khusus jika Berhadapan dengan Hukum
- SNBT 2024: 231.104 Pendaftar Dinyatakan Lulus, Ada 189 dari Difabel