Kubu Jokowi Sebut Demokrasi Indonesia Gawat Darurat
jpnn.com - JAKARTA - Demokrasi Indonesia dinilai tengah memasuki tahap gawat darurat. Hal ini dikatakan anggota tim pemenangan Jokowi-JK Yuddy Chrisnandi terkait permasalahan yang muncul dalam proses pemilu presiden (pilpres) 2014.
"Demokrasi yang seharusnya dimaknai sebagai suatu tatanan nilai positif dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, kini dirusak oleh sekelompok orang yang mencari kekuasaan yang menggunakan embel-embel demokrasi," kata Yuddy kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/7).
Menurutnya, pilpres 2014 menjadi bermasalah akibat perbedaan persepsi atas hasil hitung cepat. Ia menegaskan, lembaga riset yang seharusnya memberikan informasi hasil hitung cepat pilpres dengan akurat justru menggadaikan independensinya.
"Kini banyak yang menjual keindependensiannya dan keakuratannya kepada sekelompok pencari kekuasaan yang berlindung di balik wajah demokrasi Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Yuddy berharap para aparatur penyelenggara pemilu baik dari tingkat PPS, PPK, KPUD Kab/Kota, maupun hingga tingkat KPUD Provinsi dapat bekerja secara profesional dan independen. Ia mengingatkan agar para penyelenggara pemilu tidak memihak.
"Menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai sumpah jabatan yang diucapkan, juga tidak memihak kepada siapapun juga dalam menjalankan tugas," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Demokrasi Indonesia dinilai tengah memasuki tahap gawat darurat. Hal ini dikatakan anggota tim pemenangan Jokowi-JK Yuddy Chrisnandi terkait
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Yenny Wahid tak Setuju Wacana MLB NU
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Para Wisatawan di Bangka Barat Diminta Waspada Ombak Besar
- Upaya RS Atma Jaya Lestarikan Budaya Jamu untuk Perkembangan Medis
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional, Begini Reaksi Yenny Wahid