Kubu Jokowi Senang SBY Pilih Fokus Pileg
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto menyambut positif sikap Partai Demokrat yang fokus pemenangan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Menurutnya, posisi Demokrat saat ini sudah berbeda dengan saat pendaftaran calon presiden Agustus lalu.
"Ini merupakan bagian dari dinamika politik dan buat kami, kami nilai sebagai hal positif," kata Hasto di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).
Hasto mengapresiasi sikap SBY yang membebaskan seluruh calegnya untuk menentukan dukungan kepada capres dan cawapres. Menurut Hasto, keputusan itu sudah diambil dengan pertimbangan yang matang.
"Dan ini juga menunjukkan dukungan ke Jokowi - Ma'ruf secara tidak langsung sebenarnya telah diberikan. Mengingat dengan adanya kebebasan tersebut, juga berangkat dari survei serta dukungan kepala daerah lintas Koalisi Indonesia Kerja, menunjukkan kepemimpinan Pak Jokowi - Ma'ruf dapat diterima secara luas," kata Hasto.
Hasto melanjutkan, tidak bisa dipungkiri hasil survei internal dan eksternal menyebutkan bahwa Jokowi menang di semua daerah padat penduduk. Juga di beberapa wilayah yang merupakan kantong suara PAN atau Demokrat.
"Karena itulah kebebasan itu kami nilai sebagai hal yang positif sesuai dengan realitas bahwa elektabilitas diterima secara luas masyarakat Indonesia. Yang di sana masih suram kira-kira seperti itu," kata dia. (tan/jpnn)
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto menyambut positif sikap Partai Demokrat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila