Kubu Jokowi: Urus Posisi Wagub Saja Ribut, Apalagi Negara
jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) menyoroti rebutan jabatan wakil gubernur DKI antara Gerindra dengan PKS.
Menurut Wakil Ketua TKN Johnny G Plate, kedua partai tersebut yang merupakan satu koalisi tidak pantas memimpin negara.
"Kalau urusan wagub DKI saja bertele-tele, dan susah mengambil keputusannya, maka tentu mengkhawatirkan apabila kepercayaan lebih besar mengurus negara yang lebih luas dan besar permasalahannya," kata Johnny di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat.
Sekretaris jenderal Partai NasDem ini meminta dua partai politik tersebut menyelesaikan permasalahan jabatan wagub DKI. Sebab, kondisi keributan itu justru merugikan rakyat Ibu Kota.
"Pemerintahan Jakarta, Pak Anies Baswedan segera dibantu oleh wakil gubernurnya sehingga pemerintahan bisa berjalan efektif, pemerintahan dapat berjalan baik," kata dia.
Mengenai perpecahan PKS dan Gerindra itu, Johnny mengaku parpol koalisi pemerintahan tidak ingin berpolemik lebih jauh.
Menurut Johnny, pihaknya tidak ingin mengambil keuntungan atas rebutan kekuasaan itu.
"Kami sampaikan bukan soal untung atau rugi. Tetapi yang kami sampaikan adalah, bisa dibayangkan, untuk masalah DKI yang relatif bagian dari Indonesia, tidak bisa diselesaikan dengan tepat dan cepat," kata dia. (tan/jpnn)
Sampai saat ini belum ditentukan wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi