Kubu La Nyalla Buka Komparasi Peserta KLB
Sabtu, 21 April 2012 – 04:08 WIB
Satu lagi adalah Kongres Tahunan gelaran Djohar Arifin Husin. Sah atau tidaknya kongres itu, berdasarkan amanat FIFA dan AFC maka PSSI harus menggelar kongres berdasarkan peserta KLB 9 Juli 2011 di Solo.
Baca Juga:
PSSI sudah me-release komparasi tersebut di beberapa situs-situs olahraga yang intens memberitakan sepak bola Indonesia. Kata Nyalla, selain indikator umum sepakbola untuk membentuk timnas, peran federasi sepakbola juga amat penting dalam sepak bola.
Federasi harus berperan menjadi regulator yang menjamin semua anggotanya tumbuh menjadi besar. "Makanya saya mengeluarkan komparasi itu karena federasi tidak boleh menjadi mesin pembeku atau mesin kloning, yang ke sana ke mari membekukan dan meng-kloning anggotanya," jelas pria yang juga wakil ketua umum PWI Jawa Timur itu.
Dalam konteks supremasi sepakbola, masih kata Nyalla, federasi punya kewajiban untuk membangun kualitas tim nasional sebaik-baiknya. Untuk menuju ke sana, tata organisasi harus berjalan dengan benar dan baik, pembinaan dan kompetisinya juga harus baik, dengan didasari spirit mengatur dan memberdayakan semaksimal mungkin semua potensi, terutama inti dari organisasi sepakbola yaitu klub sepakbola. "Bukan sebaliknya, organisasi PSSI-nya yang kuat, tapi klub-klub anggotanya lemah," tegas Nyalla.
JAKARTA - PSSI versi Kongres Luar Biasa (KLB) pimpinan La Nyalla Mattaliti mengeluarkan komparasi peserta Kongres Luar Biasa (KLB) dan Kongres Tahunan
BERITA TERKAIT
- Debut Apik Bidadari Cantik dari Bulgaria, Langsung Bikin Gresik Kalah di Kandang
- Proliga 2025: Thuy Cedera, Gresik Petrokimia Kalah dari Jakarta Livin
- Asyik, Laga Pelita Jaya vs Dewa United Disiarkan Gratis di Youtube
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan
- Prawira Bandung Siap Bikin Kejutan di IBL 2025
- Menuju Piala Asia 2025, Timnas U-17 Indonesia Gelar TC Perdana di Stadion Sidolig Bandung