Kubu Mega Terus Lacak Kecurangan
Senin, 20 Juli 2009 – 09:31 WIB
Baca Juga:
Dari kubu Mega-Pro, hadir Gayus Lumbuun dan Hasto. Sedangkan tim JK-Wiranto diwakili Fahmi Idris dan Rully Chaerul Azwar. ?Sejauh ini, tim JK-Wiranto sudah menemukan NIK (nomor induk kependudukan, Red) ganda sebanyak 22 juta di daftar pemilih tetap (DPT, Red). Ada juga nama pemilih dan NIK sama di atas 10 juta. Data tim kami juga nggak jauh beda,? tutur anggota Komisi VI DPR itu.
Baca Juga:
Menurut Hasto, pernyataan SBY yang mengaitkan pengeboman dengan pilpres tanpa penyelidikan bisa memicu blunder yang membahayakan stabilitas politik dalam negeri. "Tapi, karena itu persoalan serius, kami agak menahan diri," cetusnya.Ketua DPP PDIP Sonny Keraf mengatakan bahwa SBY terkesan sekadar mencari kambing hitam atas lemahnya kinerja Badan Intelijen Negara (BIN). Dia menegaskan, semua dugaan pelanggaran dan kecurangan, termasuk penghilangan hak pilih rakyat dalam DPT, selalu diselesaikan melalui jalur hukum. ?Tak pernah sedikit pun ada niat untuk melakukan cara-cara anarkistis,? tegas wakil ketua Komisi VII DPR itu.
JAKARTA - Kubu Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (Mega-Pro) tidak terpengaruh dengan manuver Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memanfaatkan
BERITA TERKAIT
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty Minta Pengawas Ad Hoc Cermat Tanggapi Surat Edaran KPU
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Mengenal Sosok Reinhard Sirait, Eks Jurnalis di Tim Sukses Pramono-Rano
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas