Kubu Mega Tuding SBY Pegang Rekor Langka
Kamis, 29 Januari 2009 – 03:04 WIB
SOLO - menyebut pemerintah memainkan rakyat seperti yoyo, pada hari kedua Rakernas IV PDIP di Solo, PDIP kembali memainkan jurus lontar kritiknya kepada pemerintah. Jika pada hari pertama kritik dilontarkan langsung oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, kali ini giliran tim dari The Megawati Institute yang melakukannya.
Anggota dewan pakar Megawati Institute, Hendrawan Supratikno, Rabu (28/1), mengatakan, pemerintah sering mengklaim angka pengangguran menurun. Menurut Hendrawan, memang ada penurunan, tapi perlu dilihat penurunan itu tidak secepat target saat kampanye. ”Jika melihat dari fakta yang ada saat ini, indeks frustrasi mengalami peningkatan dibanding 2004 lalu,” tutur Hendrawan.
Baca Juga:
Dia menambahkan, indeks frustrasi terdiri atas dua komponen, yaitu indeks kesengsaraan dan indeks kelangkaan. Indeks kesengsaraan terdiri atas dua faktor, berupa angka inflasi dan angka pengangguran. Dalam perhitungan Megawati Institute, indeks kesengsaraan pada 2004 mencapai angka 15, sedangkan pada 2008 naik pada angka 19.
Belum lagi tingginya angka kelangkaan. Menurut Hendrawan, pada 2007 lalu, pemerintah berhasil menciptakan angka kelangkaan sangat tinggi, yaitu 152 hari dalam setahun atau sekitar 42 persen. Dalam arti, selama 2007, dari 365 hari 152 hari rakyat dihantui kelangkaan, baik itu kelangkaan premium, solar, pupuk, energi, kedelai, dan lain-lain.
SOLO - menyebut pemerintah memainkan rakyat seperti yoyo, pada hari kedua Rakernas IV PDIP di Solo, PDIP kembali memainkan jurus lontar kritiknya
BERITA TERKAIT
- Reza Indragiri Adukan Fufufafa & Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres Gibran, Ini yang Terjadi
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri
- Tegas, Pertamina Hentikan Operasi SPBU Nakal di Yogyakarta
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Jamin Keselamatan Kerja, Penjabat Gubernur Jateng Pastikan Petugas Adhoc Dalam Pilkada Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
- TNI Tegaskan tak Ada Ampun Bagi Prajurit Terlibat Judi Online