Kubu Muhaimin Anggap Kerumunan
Soal Muktamar PKB di Surabaya
Kamis, 23 Desember 2010 – 06:53 WIB
Dalam kesempatan itu Marwan juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan islah sejak pencalegan pemilu 2009. Saat itu, DPP PKB pimpinan Muhaimin Iskandar (hasil muktamar Ancol) yang diakui pemerintah dan KPU membuka pendaftaran caleg bagi semua kader, termasuk pendukung muktamar Parung (pimpinan Ali Masykur Moesa). Dan saat itu banyak pendukung muktamar Parung yang menjadi caleg melalui DPP PKB pimpinan Muhaimin.
Baca Juga:
Selain itu, kata Marwan, DPP PKB maupun FPKB juga memperjuangkan kader-kader PKB, meski berseberangan, duduk di lembaga tinggi negara. Contohnya mendukung Ali Masykur Moesa menjadi anggota badan pemeriksa keuangan (BPK) dan menyokong Imam Ansori Saleh menjadi anggota Komisi Yudisial (KY).
Karena itu, kata Marwan, proses untuk islah sudah dilakukan dan terus dibuka. Dan semua itu dilakukan sesuai koridor, terukur, terlembaga, dan ada implementasinya. Yenny dan beberapa pendukungnya, kata Marwan, sudah diajak islah berkali-kali. Melalui mediator juga pernah diminta datang di mukernas. Tetapi putri kedua Gus Dur itu tidak pernah mau.
"Mereka itu (Yenny cs) sudah bukan PKB. Karena pemilu 2009 lalu sudah keluar lalu kampanye untuk partai lain dan membawa agenda politik partai lain," ujar alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta itu.
SURABAYA - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dipastikan tidak akan hadir dalam muktamar yang digagas oleh Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid),
BERITA TERKAIT
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Kembali ke Solo, Kaesang Perkenalkan Respati-Astrid kepada Warga Pucang Sawit
- Fahira Sebut Ridwan Kamil Bakal Tutup Perusahaan Miras PT Delta Djakarta