Kubu Prabowo-Hatta Klaim Kehilangan 25 Juta Suara

jpnn.com - JAKARTA - Kubu pasangan calon presiden (capres) nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengaku memiliki bukti kuat terjadinya kecurangan di sejumlah wilayah. Tidak tanggung-tanggung, kecurangan tersebut diklaim berpengaruh terhadap puluhan juta suara.
"Kami temukan 52 ribu form C1 invalid, dengan potensi pemilih mencapai 25 juta orang. Kita siap tunjukkan, bagi yang mau lihat silahkan ke Polonia (markas Prabowo-Hatta, red)," kata saksi Prabowo-Hatta, Yanuar Arif Wibowo kepada wartawan di gedung KPU, Menteng, Jakarta, Selasa (22/7).
Dugaan kecurangan menjadi alasan Prabowo-Hatta menolak hasil pemilu presiden (pilpres) 2014. Menurutnya, pasangan calon dari koalisi Merah Putih itu hanya siap kalah dengan cara terhormat dan bermartabat.
Saksi Prabowo-Hatta lainnya, Rambe Kamarul Zaman juga menyampaikan hal senada. Menurutnya, sejak awal rekapitulasi, pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan keberatan. Namun, tidak pernah dihiraukan KPU.
Ia pun menegaskan bahwa Prabowo-Hatta tidak akan tinggal diam atas semua kecurangan tersebut.
"Hampir semua provinsi kita tolak. Untuk tindak lanjutnya diserahkan kepada Tim Kampanye Nasional, kami menunggu keputusan tim," ujar politisi Partai Golkar ini.
Seperti diberitakan, di tengah rapat pleno rekapitulasi suara untuk Provinsi DKI Jakarta, para saksi kubu Prabowo-Hatta melakukan aksi walk out. Hal tersebut mereka lakukan setelah menerima perintah dari Prabowo untuk menolak hasil pilpres. (dil/jpnn)
JAKARTA - Kubu pasangan calon presiden (capres) nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengaku memiliki bukti kuat terjadinya kecurangan di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RS Siloam ASRI Hadirkan Urinary Stone Center, Solusi Mengatasi Batu Saluran Kemih
- Program Diskon 50 Persen Tarif Listrik Masih Berlangsung Hingga Akhir Februari
- BKSDA Telusuri Informasi Kemunculan Harimau di Kerinci
- Saksi Ahli Paparkan Prinsip Kewajaran dalam Gugatan Merek di Sidang Sengketa Minyak Gosok
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi