Kubu Prabowo Sengaja Gunakan Paradigma Pesimistis?
Kubu Prabowo, kata Boni kemudian, terkesan ingin meletakkan dosa Orde Baru dan kegagalan sepuluh tahun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin, sebagai beban yang harus dipikul Jokowi yang baru berkuasa empat tahun.
"Pada ruang inilah, Prabowo ingin melakukan abstraksi atas seluruh pendekatan pesimistik yang diterapkannya dengan menebarkan ketakutan kolektif, bahwa jika ia tidak terpilih maka Indonesia punah," tuturnya.
Lebih lanjut Boni mengatakan, upaya tersebut merupakan trik politik yang cerdik dan licik, tapi cukup efektif. Karena tidak rumit dan mudah dimengerti masyarakat.
"Model propaganda macam ini bisa mengalahkan seluruh prinsip baik dan kinerja Jokowi, jika petahana tidak mampu menangkal dengan narasi yang tepat, cerdas dan pola penyampaian yang tepat-sasaran dan mudah dimengerti publik," katanya.
Di sisi lain, Boni menilai paradigma optimistis Jokowi memerlukan strategi canvassing yang tepat di tingkat basis, agar basis pemilih tidak digarap oleh lawan.(gir/jpnn)
Pengamat politik Boni Hargens mengatakan proses elektoral menuju Pilpres 2019 telah membentuk realitas sosial-politik yang kompleks dan meresahkan.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Boni Hargens Nilai Lonjakan Suara PSI Masuk Akal, Begini Penjelasannya
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019
- Merespons Dugaan Korupsi SYL, Boni Hargens Ingatkan Modus Koruptor Membenturkan Institusi Negara
- Merespons Pemanggilan Gus Imin Oleh KPK, Boni Hargens Bilang Begini