Kubu Prabowo: Sidang Lanjutan Perjelas Kejahatan Pilpres
jpnn.com - JAKARTA - Tim kuasa hukum pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memastikan saksi yang hadir dalam sidang lanjutan makin memperjelas adanya kejahatan terstruktur, sistematis dan massif (TSM). Kecurangan dalam penyelenggaraan Pilpres 2014 itu terjadi di Provinsi Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah.
"Argumen kami mulai menguat adanya TSM dan unfair process. Itu semua kita dapat dari informasi saksi," kata Firman Wijaya selaku tim kuasa hukum di gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta, Jumat malam (8/8).
Menurutnya, bukti-bukti yang dibeberkan saksi merupakan koreksi buat penyelenggara pemilu. Khususnya dalam sidang terlihat Komisi Pemilihan Umum masih kesulitan menjelaskan daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) yang membesar.
"Jadi, ini koreksi penyelenggaraan pemilu. Belum bisa dibilang calon presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-JK tapi masih calon," jelas Firman.
Hal itu juga diperkuat juga saat MK menegaskan bahwa pembukaan kotak suara jelas-jelas telah dilanggar oleh penyelenggara pemilu. Menurut Firman, Hakim MK tak perlu ragu-ragu menetapkan penyelenggara pemilu sudah melanggar hukum.
Lebih lanjut, Firman menambahkan, dalam sidang lanjutan besok, tim Prabowo-Hatta akan membawa saksi-saksi yang membuktikan adanya mobilisasi massa ke Tempat Pemungutan Suara melalui barang bukti elektronik.
"Pembuktian demografi juga akan kita lakukan kenapa pendatang itu lebih tinggi. Proses pemeriksaan saksi bisa dilakukan secara silang dan menggunakan alat bukti teknologi," pungkas Firman. (why/rmo/jpnn)
JAKARTA - Tim kuasa hukum pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memastikan saksi yang hadir dalam sidang lanjutan makin memperjelas adanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen
- Ahli Kesehatan Tegaskan Tak Ada Efek Samping dari Minum Air Galon Kuat Polikarbonat
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban