Kubu Prabowo: Terjadi Lagi Politikus Sontoloyo Ditangkap KPK
jpnn.com, JAKARTA - Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara Remigo Yolando Berutu terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Remigo merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Pakpak Bharat. Dia mendeklarasikan dukungan pada pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin baru-baru ini.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, Andre Rosiade menilai, kasus Remigo menunjukkan semakin banyak oknum kepala daerah pendukung capres nomor urut 01 yang terjerat KPK.
Lembaga antirasuah itu diketahui menjerat Wali Kota Pasuruan yang juga kader PDIP Setiyono, beberapa waktu lalu. Kemudian, Bupati Malang yang juga kader NasDem Rendra Kresna dan Bupati Bekasi yang juga kader Partai Golkar Neneng Hassanah Yasin.
"Nah ini, terjadi lagi politikus sontoloyo pendukung Pak Jokowi ditangkap KPK karena suap," ujar Andre di Jakarta, Senin (19/11).
Politikus Partai Gerindra ini menyatakan, pihaknya mendukung KPK tanpa pandang bulu, demi Indonesia yang lebih baik.
"Penangkapan terhadap kepala dearah pendukung incumbent akan membuka mata publik, seperti apa pemerintahan sekarang dan para pendukungnya. Mereka adalah sekelompok orang bermasalah yang mencoba saling melindungi," ucapnya.
Andre juga menyatakan mendukung KPK membongkar semua kasus kepala dearah yang tiba-tiba mendukung petahana dan diduga terlibat kasus.
Kubu Prabowo menilai kasus Bupati Pakpak Bharat menunjukkan semakin banyak oknum kepala daerah pendukung capres nomor 01 dijerat KPK.
- Kewenangan Dewan Pertahanan Nasional Dianggap Berbahaya Bagi Demokrasi dan HAM
- Prabowo Usul Pilkada Lewat DPRD Saja, Doli Kurnia Golkar Membela
- Dukung Visi Prabowo, PAM Jaya Gandeng Lemhannas Jaga Ketahanan Air di Jakarta
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Prabowo Angkat Orang Dekatnya Ini Sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional