Kubu Rano Karno Ingin Proses Hukum Jalan Terus
jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan Ketua KPK Agus Raharjo bahwa ada indikasi tindak pidana korupsi dalam proses Pilkada Banten, membuat suhu politik semakin panas.
Kedua kubu yang terlibat dalam pilgub Banten yakni Wahidin Halim-Andhika Hazrumy dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief saling mengklaim bukan kandidat mereka yang sedang disasar KPK.
"Saya yakin Rano Karno tidak terlibat dalam kasus koruspi yang sedang disasar KPK,” kata Juru Bicara Pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief, Dedy Ramanta seperti rilis diterima, Selasa (29/11).
Dedy malah meminta KPK untuk segera memeriksa pihak-pihak terkait yang diduga melakukan tindak pidana korupsi tanpa harus menunggu pilkada usai.
"Saya menganjurkan KPK segera melakukan pemeriksaan untuk membuktikan siapa yang diduga terlibat tindak pidana korupsi, tidak perlu menungga sampai selesai pilkada," katanya.
Dedy juga tidak mau berpolemik dan mengarahkan opini untuk menuding pihak lain terkait pernyataan Ketua KPK tersebut.
Biarkan saja aparat penegak hukum, dalam hal ini penyidik KPK yang bekerja karena mereka yang tahu siapa pelaku tindak korupsi sesungguhnya di Banten.
"Kita tak mau tebak dan menggiring opini menyalahkan orang lain atau calon lain. Itu tidak bagus. Hukum tak boleh ditebak-tebak. Apa yang disampaikan Ketua KPK Agus Raharjo hanya mereka dan penyidik KPK yang tahu," katanya.
JAKARTA - Pernyataan Ketua KPK Agus Raharjo bahwa ada indikasi tindak pidana korupsi dalam proses Pilkada Banten, membuat suhu politik semakin panas.
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang