Kubu SBY Tolak Penundaan Pilpres
Kalau Alasan DPT, Telalu Sederhana
Senin, 06 Juli 2009 – 11:28 WIB
Menurut dia, UU sudah menetapkan tahapan pemilu yang ketat, KPU sudah menetapkan jadwal penyelenggaraan pemilu. "Kita berpegang saja pada aturan yang ada," katanya.
Baca Juga:
Hatta berkali-kali menandaskan, bahwa pemerintah sama sekali tidak mengintervensi KPU. Keberadaan penyelenggara Pilpres ini betul-betul independen. Tidak ada yang mempengaruhi. Dan, menurutnya, KPU sedang dan sudah menjalankan tugas-tugasnya secara maksimal. Kalau masih ada yang belum puas, silakan langsung berkomunikasi dengan KPU.
Tidak langsung merusak semua sistem yang sudah disepakati dan sudah diundangkan. “Kami ini juga merindukan negeri ini berdemokrasi dengan jujur dan adil,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PD Anas Urbaningrum justru mempertanyakan, ada apa di balik wacana penundaan pilpres itu? Yang dilakukan oleh tokoh capres, dalam waktu kurang tiga hari pilpres? Penundaan itu jelas bertentangan dengan konstitusi, dan berpotensi menimbulkan krisis politik di negeri ini. Jika itu terjadi, betul-betul akan mengancam masa depan demokrasi.
JAKARTA-Tim Kampanye SBY-Boediono meminta KPU transparan menjelaskan tentang kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) di pemilu presiden. Mereka menilai
BERITA TERKAIT
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Madas Nusantara Dukung Penuh Mas Pram-Bang Rano, Kerahkan 2000 Orang Saat Kampanye Akbar
- Survei Poltracking: Agustiar Sabran-Edy Pratowo Diprediksi Menang Pilgub Kalteng 2024
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Anwar Hafid Sosok Pemimpin yang Dirindukan, Warga Makin Yakin Pilih Nomor 2
- Elly Lasut Berpengalaman dan Berprestasi, Mampu Tuntaskan Masalah serta Tantangan Sulut