Kubu Setnov Hadirkan Tiga Ahli untuk Tangkis Sangkaan KPK
jpnn.com, JAKARTA - Kubu Setya Novanto menghadirkan tiga ahli hukum pada persidangan praperadilan melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (11/12). Agenda sidang kali ini memang menghadirkan ahli dari kubu Novanto.
Ketiga ahli yang disiapkan oleh tim kuasa hukum Novanto adalah pakar hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII) Mudzakir, Prof Dr Nur Basuki Minarno, serta Dr. Margito Kamis. Mudzakir pernah menjadi saksi meringankan pada persidangan terhadap Jessica Kumala Wongso yang didakwa meracuni Wayan Mirna Salihin.
Mudzakir juga pernah jadi ahli memberatkan bagi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada persidangan perkara penistaan agama yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara. “Ada ahli pidana dan hukum acara Dr.Muzakir, SH.MH ahli dari Universitas Islam Indonesia Jogja. Kedua Prof.Dr.Nur Basuki Minarno. SH.HUM dan ketiga yakni Dr. Margito Kamis,” ujar Ketut Mulya Arsana selaku anggota tim kuasa hukum Novanto di PN Jaksel, Cilandak.
Pada persidangan kali ini, kubu Novanto juga menyerahkan bukti tertulis tambahan kepada majelis hakim tunggal PN Jaksel Kusno. Mudzakir menjadi ahli pertama yang dimintai keterangannya dalam persidangan.
"Hari ini kita lanjutkan persidangan dengan pemeriksaan saksi ahli dari pihak pemohon. Silahkan, pihak pemohon," ujar Hakim Kusno.
Seperti diketahui, Novanto saat ini menjadi pesakitan karena disangka korupsi e-KTP. Kini, ketua umum Golkar itu menjadi tahanan KPK.?
Tak terima dengan langkah KPK, ketua DPR itu mengajukan gugatan praperadilan. Gugatan Novanto agar majelis hakim membatalkan surat perintah penyidikan (sprindik) KPK yang menjeratnya sebagai tersangka e-KTP.(mg1/jpnn)
Kuasa hukum Setya Novanto menghadirkan tiga ahli hukum pada persidangan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PN Jaksel Gelar Praperadilan Tersangka Penipuan Kasus Tanah Wahyudi Suyanto
- Ipda Mansyur Pastikan Kasus Firli Bahuri Belum Berhenti
- Merasa Dikriminalisasi, Notaris Emeritus Wahyudi Suyanto Ajukan Praperadilan
- KPK Dinilai Perlu Studi ke Kejagung agar Tidak Mudah Kalah di Pengadilan
- Hakim Heru Hanindyo Tersangka Suap Vonis Ronald Tannur Ajukan Praperadilan
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi