Kubu Syamsul Lawan Keputusan DPP Golkar
Minggu, 06 Mei 2012 – 12:15 WIB
MEDAN- Keputusan DPP Partai Golkar memecat 12 pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut dari struktur kepengurusan DPD Partai Golkar periode 2010-2015 disinyalir semakin mempertajam konflik antar-kader di tubuh partai berlambang beringin itu. Hardy Mulyono, mantan Sekjen DPD Golkar Sumut yang digantikan posisinya oleh Muhammad Hanafi Harahap, menuding Plt Ketua Golkar Sumut Andi Achmad Dara alias Aday sebagai biang keladi dibalik perpecahan Golkar Sumut.
Hardi Mulyono yang dicopot jabatannya sebagai Sekjen DPD Partai Golkar Sumut menunjukkan perlawanan sengit dan terbuka atas keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar yang dianggap berlawanan dengan aturan partai.
Baca Juga:
Sebanyak 12 pengurus yang merupakan kubu setia Gubsu non-aktif Syamsul Arifin ini tengah menyiapkan gugatan hukum bilamana surat keputusan pemecatan pengurus lama diterbitkan oleh DPP Partai Golkar dalam waktu dekat.
Baca Juga:
MEDAN- Keputusan DPP Partai Golkar memecat 12 pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut dari struktur kepengurusan DPD Partai
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata