Kubu Syamsul Lawan Keputusan DPP Golkar
Minggu, 06 Mei 2012 – 12:15 WIB
Hardi mengaku tengah mencari tahu kepentingan DPP Partai Golkar mempertahankan Aday sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Sumut.
Hardi menduga Aday punya kepentingan pribadi menjelang Pilgubsu. ""Dia memanfaatkan kader-kader partai yang berambisi menjadi anggota dewan di Pemilu mendatang,” tukas Hardi. Kendati tak menjabat pengurus lagi, dia mengaku belum menerima surat pemecatan sebagai sekretaris DPD maupun pemecatan sebagai kader partai. Hanya saja bila sudah mengantonginya, Hardi berjanji akan menggugat keputusan itu hingga ke pengadilan. “Kami sudah koordinasi dengan tim kuasa hukum. Dalam waktu dekat gugatan sudah kami layangkan,” tegas Hardi Mulyono.
Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut yang baru menjabat, Hanafi Harahap, mengatakan alasan pemecatan ke 12 kader dari kepengurusan DPD Golkar Sumut sebatas program revitalisasi dan penyegaran. Revitalisasi itu berdasarkan hasil Rapimnas yang dibentuk dengan Juklak Nomor 14 tahun 2011 yang menjelaskan perlunya upaya penyegaran kepengurusan partai Golkar di Seluruh Indonesia.
“Kami ditunjuk sebagai sekretaris ini bentuk karena kami sebagai kader Partai Golkar. Nah, kalau pun kawan-kawan direvitalisasi dari kepengurusan, mereka tetap kader, hanya reposisi tempat. Mereka tetap anggota dewan karena mereka dipilih sesuai Undang-undang," tegas Hanafi Harahap, kemarin.
MEDAN- Keputusan DPP Partai Golkar memecat 12 pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut dari struktur kepengurusan DPD Partai
BERITA TERKAIT
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG