Kubu Yingluck Khawatir Dicurangi
Minggu, 03 Juli 2011 – 17:30 WIB
"Dalam sembilan tahun ke depan, tak ada lagi rakyat Thailand yang miskin," tegas ibu satu anak itu. "Beri saya kesempatan untuk mengabdi. Beri saya kesempatan untuk memperbaiki perekonomian. Beri saya kesempatan untuk memimpin seluruh bangsa ini memenuhi harapan Yang Mulia Raja mengakhiri perselisihan," lanjutnya.
Baca Juga:
Tapi, janji-janji Yingluck itu diserang habis kubu Abhisit dan Partai Demokrat yang menghelat kampanye terakhir di Royal Plaza, Bangkok. Dalam orasinya, Abhisit yang menjadi perdana menteri sejak akhir 2008 itu menganggap tujuan Puea Thai hanya melayani kepentingan Thaksin.
"Agenda mereka (Puea Thai dan kubu pro-Thaksin pada umumnya) tak pernah berubah, membawa Thaksin pulang. Intinya, apa yang dipikirkan Thaksin, itulah yang dilakukan Puea Thai," tegas Abhisit di hadapan ribuan pendukung sebagaimana dikutip Bangkok Post.
Thaksin, mantan perdana menteri yang dikudeta pada 2006, kini tinggal di Dubai. Dia dijatuhi hukuman dua tahun penjara dalam kasus korupsi. Harta dan asetnya senilai 46 miliar bath juga disita negara.
BANGKOK - Hujan deras yang mengguyur Bangkok kemarin (2/7) tak mampu meredakan rivalitas dua musuh utama yang akan bertempur dalam pemilu Thailand
BERITA TERKAIT
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif