Kuburan Massal Hutan Plumbon, Saksi Bisu Tempat Mengeksekusi Mereka yang Dianggap PKI

"Dalam hal ini diberikan motivasi oleh militer yang kemudian mendorong mereka mengeksekusi," kata Tsabit kepada JPNN.com.
Tsabit mengendus peran rival politik PKI di balik pembantaian itu. Seteru PKI itulah yang menggerakkan warga sipil untuk menghabisi kaum komunis.
"Algojo itu bukan militer aktif saja, tetapi memang digerakkan. Eksekutor juga dari masyarakat sipil," tuturnya.
Memang tidak ada data pasti soal jumlah orang yang dicap PKI lalu dieksekusi di Hutan Plumbon.
Menurut Tsabit, keturunan orang-orang yang dieksekusi itu juga tidak mau terseret-seret persoalan. Di antara anak cucu mereka tentu ada yang ingin menjadi abdi negara.
Namun, penguasa Orde Baru menerapkan penelitian khusus (litsus) dan syarat bersih lingkungan bagi warga yang mau menjadi PNS.
“Anak-anak kecil yang tak tahu masalah terkena imbas tidak bersih lingkungan," ujarnya.
Perlahan, para keturunan PKI mulai membuka diri saat pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur mencabut Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 tentang Pembubaran PKI, Pernyataan Sebagao Organisasi Terlarang di Seluruh Indonesia, dan Larangan Menyebarkan atau Mengembangkan Komunisme/Marxisme-Leninisme.
Kuburan massal Hutan Plumbon, l kuburan sekaligus lokasi eksekusi terhadap warga yang dilabeli sebagai kaki tangan PKI pascaperistiwa G30S pada 1965.
- Film tentang SU 1 Maret, Meninggikan Soeharto, Menghilangkan Peran Sultan HB IX
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Disebut Mau Tiru Rezim Orde Baru
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Silakan Baca, Ini 7 Lagu Berlirik Kritis tentang Polisi
- Pernyataan Sjafrie Sjamsoeddin soal DPN Bisa Mengurusi Hutan dan Sawit Menuai Kritik
- Profil Hariman Siregar Tokoh Malari, Sosok Pemberani Berjiwa Perlawanan