Kuburan Mobil-Mobil Tua Ini Sengaja Dibuat Untuk Mengatasi Polusi Udara
jpnn.com - ZHEJIANG - Banyak cara untuk mengurangi tingkat polusi udara. Tapi tidak banyak yang melakukan cara seperti Pemerintah Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok.
Di kota ini kendaraan-kendaraan lama sudah tidak diizinkan beroperasi lagi di jalan raya. Semua jenis kendaraan mulai dari mobil, sepeda motor hingga truk yang uzur langsung ditarik dan dikandangkan.
Setiap tahun, pemerintah Hangzhou, mengkandangkan sekitar 100.000 unit kendaraan yang tingkat polusinya tinggi. Pencapaian yang luar biasa. Wow...
Kendaraan-kendaraan itu pun diamankan agar tidak digunakan kembali. Pemerintah menyediakan area khusus untuk menumpuk kendaraan lama tersebut.
Bila dilihat dari atas menunjukkan pemadangan semata-mata Tiongkok memiliki sebuah kuburan mobil. Kendaraan tua tersebut terlihat bertumpuk seperti gunung.
Media online setempat, People's Daily Online, seperti dikutip dailymail.co.uk, pernah melansir foto-foto yang diambil dari udara. Pemandangan mobil-mobil tua tersebut sangat menakjubkan dilihat dari udara.
Pemerintah Hangzhou mengklaim tahun ini ada sekitar lima setengah juta unit kendaraan emisi tinggi yang akan di scrup. Hal ini sekaligus memberikan kontribusi 10,8 juta yuan untuk industri daur ulang.
"Pada tahun 2020, diperkirakan sekitar 16 juta kendaraan akan siap menjadi tumpukan sampah," demikian pernyataan pemerintah Hangzhou, seperti dikutip dailymail.co.uk.
ZHEJIANG - Banyak cara untuk mengurangi tingkat polusi udara. Tapi tidak banyak yang melakukan cara seperti Pemerintah Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang,
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Amerika Memilih Presiden Baru, Pakar: RI Harus Beradaptasi, Kirim Dubes Berkualitas
- Donald Trump dan Kamala Harris Bersaing Ketat, Selisih Supertipis
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri