Kucing Jadi Menu Resto, Aktifis Berang
Sabtu, 20 Desember 2008 – 09:41 WIB

Kucing Jadi Menu Resto, Aktifis Berang
GUANGDONG - Restoran-restoran di Guangdong, Tiongkok, beberapa minggu belakangan rajin menyajikan menu baru berupa aneka olahan daging kucing. Tak ayal, hati puluhan aktivis penyayang binatang yang menganggap si meong bagai anaknya itu teriris-iris pilu. Mereka berbondong-bondong mendatangi kantor pemerintahan setempat, menuntut agar gubernur menerbitkan peraturan larangan penyajian daging kucing di restoran.
''Kami sangat marah! Kucing-kucing itu dikuliti dan dimasak hidup-hidup. Kami terpanggil untuk membetulkan perilaku tak beradab ini,'' kata Wang Hongyao, salah seorang pemrotes, kepada Associated Press.
Baca Juga:
Harian lokal Chengdu Business melansir, setidaknya lima ribu kucing per hari dipasok dari Provinsi Nanjing. Itu pun diprediksi belum cukup memenuhi kebutuhan penduduk lokal yang menghabiskan sekitar sepuluh ribu kucing per hari.
Selain di Tiongkok tak ada undang-undang perlindungan binatang, Guangdong mayoritas dihuni oleh orang Kanton yang terkenal sebagai pemakan segala. Sampai-sampai ada guyonan yang menyebutkan, ''Orang Kanton memakan segala yang terbang kecuali pesawat dan apa pun yang berkaki kecuali kursi.'' (ape/ami)
GUANGDONG - Restoran-restoran di Guangdong, Tiongkok, beberapa minggu belakangan rajin menyajikan menu baru berupa aneka olahan daging kucing. Tak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza