Kucuran dari Bank Dunia untuk Bangun 1,2 Juta Rumah
jpnn.com, JAKARTA - Bank Dunia mengucurkan dana kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr) yang akan digunakan untuk membiayai dua proyek strategis. Yakni perumahan untuk rakyat serta infrastruktur pariwisata.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk program perumahan rakyat, Bank Dunia akan membantu di dua program.
Yaitu program perumahan swadaya bantuan stimulan (PSBS) dan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Untuk dua program tersebut, Bank Dunia akan memberikan pinjaman sebesar USD 450 juta.
”Sebanyak USD 225 juta untuk memperbanyak rumah swadaya. Dan sebanyak USD 225 juta untuk mendukung FLPP,” tutur Basuki seperti diberitakan Jawa Pos.
Menurut Basuki, dari total USD 450 juta itu outputnya akan berupa penambahan rumah sebanyak 1,2 juta unit pada 2019.
Melalui program-program pembiayaan rumah tersebut, Basuki mengatakan, dana pinjaman itu akan membantu salary people dan non-salary people untuk bisa memiliki rumah sendiri.
Rencananya loan sign akan dilakukan pada Juli mendatang. Sebagai langkah awal, setelah loan sign, Kementerian PUPR akan langsung ngebut melakukan pembangunan fisik.
Dari rencana awal pembangunan fisik dimulai pada Januari tahun depan, Basuki memasang target baru yakni pada Oktober 2017.
Bank Dunia mengucurkan dana kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr) yang akan digunakan untuk membiayai dua proyek strategis.
- Kemenhub Bakal Bangun Transportasi Massal di Bandung Raya, Begini Rencananya
- Suami Batak
- Menteri Jokowi Klaim 10 Tahun Ini Perekonomian Kuat, Berdaya Saing Tinggi
- Bank Dunia Mengakui Indonesia Berhasil Memberantas Kemiskinan Ekstrem
- Nana Sudjana Dorong Bank Jateng Tingkatkan Penyaluran KPR Perumahan Subsidi
- Media Asing Kritik Perwakilan Bank Dunia Gegara Komentari Program Makan Siang Gratis Prabowo