Kuda Chosen One Berharga Rp 800 Juta
UMUMNYA kandang menebar aroma tidak sedap. Sekalipun tempat tersebut dibersihkan setiap hari, bau menyengat selalu menyeruak. Begitu pula kandang Emporium Horse Club di kompleks Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya.
------------------
Miftakhul F.S., Surabaya
-----------------
Bau kotoran kuda pasti menyapa siapa saja yang datang ke tempat tersebut. Bedanya, kandang itu bukan kandang biasa. Kuda-kuda milik orang ’’VIP’’ tersebut tinggal dan dirawat di istal berukuran sekitar 20 x 40 meter. Selain itu, kuda-kuda tersebut dilatih.
Ada sepuluh kuda di petak-petak kandang itu. Di antaranya, kuda milik Wakil Komandan Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI-AL (Kobangdikal) Brigjen TNI (Mar) Ivan Ahmad Riski Titus dan milik Kapolres Bondowoso AKBP Sabilul Alif.
Tidak hanya itu, di kandang Emporium Horse Club, dirawat kuda milik perwira Mabes TNI berpangkat letnan kolonel. Terdapat pula kuda milik atlet berkuda kebanggaan Jawa Timur Joceline Yumiko.
Jika yang lain menitipkan satu kuda, Joceline menempatkan dua kuda di sana. Salah satunya kuda termahal di tempat tersebut. Namanya Chosen One yang berharga Rp 800 juta.
’’Kebetulan saja kami dipercaya untuk merawat kuda beliau-beliau,” kata Seno Iskandar, 46, owner Emporium Horse Club.
Di Surabaya memang tidak banyak kandang kuda. Hanya ada dua kandang. ”Selain di sini, ada yang milik klub lain. Hobi berkuda memang masih jarang di sini,” sambung Bagus Indra Prasetya, 37, saudara Seno yang juga menjadi owner Emporium Horse Club.
Mungkin karena jumlah kandang kuda yang terbatas itu, menurut Seno dan Bagus, orang-orang tersebut menitipkan kuda di Emporium Horse Club.
Apalagi, klub yang berdiri pada Maret 2013 itu tidak hanya memiliki kandang. Di sana juga tersedia arena menunggang kuda. Outdoor dan indoor sekaligus.
UMUMNYA kandang menebar aroma tidak sedap. Sekalipun tempat tersebut dibersihkan setiap hari, bau menyengat selalu menyeruak. Begitu pula kandang
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara