Kuda Chosen One Berharga Rp 800 Juta
Bersama para karyawannya, Seno dan Bagus dengan telaten melatih kuda-kuda tersebut. Seperti halnya Jumat sore (8/8), Seno dengan antusias melatih kuda milik Sabilul. Kuda tersebut diajari berjalan dan berhenti.
”Kami merasa senang bisa melakukan ini. Toh, ini juga sebagai wahana kami berlatih. Sebab, semahir apa pun menunggang kuda, kita pasti jatuh. Karena itu, sambil melatih kuda, saya juga terus melatih diri sendiri,” ujar Seno.
Apa yang dilakukan Seno dan Bagus dengan Emporium Horse Club-nya tersebut jelas benar-benar ”gila”. Betapa tidak, mereka harus mengeluarkan banyak uang untuk hobinya itu.
Bukan saja untuk merawat kuda sendiri, tapi juga kuda para koleganya. Mereka juga harus selalu meluangkan waktu untuk mengurusi dan mengajari kuda koleganya.
Sesuatu yang jelas tidak mudah karena Seno dan Bagus juga harus menjalankan roda bisnis. Mereka harus berbagi waktu dengan keluarga.
”Ini memang gila. Tapi, mau bagaimana lagi, namanya juga hobi. Istri dulu sempat komplain. Namun, teman istri saya bilang, apa yang kami lakukan ini sangat baik karena perginya jelas,” ujar Bagus lantas tertawa. (c7/ib)
UMUMNYA kandang menebar aroma tidak sedap. Sekalipun tempat tersebut dibersihkan setiap hari, bau menyengat selalu menyeruak. Begitu pula kandang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara