Kuda Gelap

Oleh Dahlan Iskan

Kuda Gelap
Ilustrasi: disway.id

”Pengusaha farmasi pun susah,” katanya.

Hah?!

Bukankah kita mengira pengusaha farmasilah yang panen raya? Bukankah di masa wabah ini semua orang perlu obat?

”Harga bahan baku obat naik drastis,” ujar Rosan. ”Sedang pembayarannya seret, terutama yang dari BPJS,” katanya.

Lebih sulit lagi, kata Rosan, pengusaha angkutan, tekstil, dan properti.

Itu pulalah yang disorot oleh pembicara seperti Dr. Yanuar Rizky. Ahli keuangan dari Aspirasi Indonesia Research Institute.

”Akibat krisis ini kita bisa kehilangan modal nasional,” ujar Yanuar. Yakni lenyapnya perusahaan-perusahaan nasional. Lalu dibeli dengan murah oleh asing.

Intinya: ekonomi harus segera diselamatkan. Jangan menunggu hancur. Bank-bank juga harus segera diselamatkan. Justru sebelum ambruk.

Cetak uang vs utang itu ternyata bukan lagi urusan perbedaan mazhab, tetapi sudah menjadi urusan saling curiga. Seru pula.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News