Kudeta
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

jpnn.com - Lama tidak terdengar isu kudeta, beberapa waktu belakangan ini isu itu muncul lagi.
Bukan kudeta mengambil alih kekuasaan resmi di pemerintahan, tetapi kudeta merebut posisi ketua umum partai politik.
Kali ini yang menjadi sasaran isu kudeta politik adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sebuah organisasi relawan pendukung Ganjar Pranowo, dalam sebuah kesempatan, mendoakan supaya Ganjar menjadi presiden, dan Joko Widodo menjadi ketua umum PDIP.
Pernyataan ini mendapatkan reaksi ramai dan keras dari banyak kalangan, terutama dari elite-elite politik PDIP.
Isu ini menjadi sensitif karena kondisi internal PDIP sendiri sekarang tidak terlihat kondusif.
Partai pemenang pemilu ini seolah sedang menghadapi krisis kepercayaan diri menjelang Pemilihan Presiden 2024.
Sebagai satu-satunya partai yang mengantongi tiket presidential threshold 20 persen, secara teoretis harusnya PDIP menjadi partai yang paling siap menghadapi perhelatan Pilpres 2024.
Kudeta merangkak ini bisa jadi akan membawa akhir yang tragis bagi karier politik Megawati Soekarnoputri.
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Megawati Kirim Surat Ucapan Dukacita
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja