Kudeta

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kudeta
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dan tiba-tiba saja Mega dihadapkan pada pilihan yang pahit dan sulit.

Tiba-tiba saja Mega di-fait accompli oleh waktu.

Dia dihadapkan pada dilema yang lebih rumit dibanding dengan kondisi 2014.

Mega yang sudah mempersiapkan diri untuk pensiun telah mempersiapkan putri mahkota Puan Maharani sebagai pengganti.

Akan tetapi, sampai sekarang kinerja Puan masih sangat mengkhawatirkan. PDIP tentu tidak mau melakukan ‘’political suicide’’ bunuh diri politik dengan membabi buta mencalonkan Puan Maharani, yang tingkat elektabilitasnya masih ‘’nasakom’’ alias nasib satu koma.

Di sisi lain Megawati terus menerus diteror oleh manuver Ganjar Pranowo.

Elektabilitas Ganjar yang konsisten di 3 besar menjadi teror yang paling mengerikan bagi Mega.

Dengan waktu yang makin mepet dan PDIP dipaksa untuk secepatnya memutuskan calon presiden, tekanan terhadap Mega makin terasa berat.

Kudeta merangkak ini bisa jadi akan membawa akhir yang tragis bagi karier politik Megawati Soekarnoputri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News