Kudeta itu Kumpul Depan Istana

Kudeta itu Kumpul Depan Istana
Sekretaris Jenderal Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), Adi Massardi di jalan Diponegoro. FOTO: Fatra / JPNN
RENCANA Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) menggelar aksi demonstrasi besar-besaran untuk mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mundur dari jabatannya disikapi berlebihan oleh Kepolisian dan TNI. Lengkap dengan peralatan lengkap, berlasan ribu korps baju coklet dan loreng itu disiagakan di Ibu Kota Jakarta untuk mengantisipasi adanya isu aksi yang rencananya akan menggulingkan kepemimpinan SBY dari Istana.

Isu kudeta yang awalnya diusung menjadi pergerakan pada Senin (25/3) justru tak seheboh dengan pemberitaan di awal. Puluhan aktivis MKRI malah bagi-bagi sembako kepada rakyat miskin Jakarta di kawasan gedung YLBHI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Saat itu selain aktivis MKRI juga terlihat sejumlah tokoh, seperi Permadi dan Effendi Choiri. Apa sebenarnya yang terjadi?

Berikut petikan wawancara wartawan JPNN.COM, M Fathra Nazrul Islam dengan Sekretaris Jendederal (Sekjen) MKRI, Adhie Massardi di Jakarta Pusat, Senin (25/3) malam.

Apa sebenarnya yang diusung oleh gerakan MKRI ini?

RENCANA Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) menggelar aksi demonstrasi besar-besaran untuk mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News