Kudeta Presiden 3 Periode, Militer Tunjuk Kolonel Jadi Penggantinya
jpnn.com, CONAKRY - Junta militer Guinea pada Rabu (6/10) menunjuk Mohamed Beavogui, mantan pegawai negeri dan ahli keuangan pertanian, sebagai perdana menteri untuk memimpin pemerintahan transisi.
Junta militer Guinea menjanjikan pemerintahan demokratis menyusul kudeta pada September.
Beavogui, 68, merupakan keponakan Diallo Telli. Diallo Telli merupakan diplomat Guinea terkenal yang menjabat sebagai sekretaris jenderal pertama Organisasi Persatuan Afrika dan dibunuh oleh rezim diktator Sekou Toure pada 1977.
Beavogui, yang pencalonannya diumumkan dalam dekrit yang dibacakan di televisi nasional, akan mengawasi proses transisi.
Kolonel Mamadi Doumbouya, pemimpin kudeta yang melawan Presiden Alpha Conde, dilantik sebagai presiden sementara pada Jumat lalu.
Dia berjanji untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas dan transparan.
Kudeta yang terjadi di Guinea adalah pengambilalihan militer keempat di Afrika Barat dan Tengah, menyusul dua kudeta di Mali dan satu di Chad.
Presiden Alpha Conde membuat marah lawan-lawannya dengan mengubah konstitusi untuk memungkinkan dirinya mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.
Junta militer Guinea menunjuk seorang kolonel untuk menggantikan presiden tiga periode yang mereka gulingkan
- Kartu Merah Memicu Amarah, Bentrok Suporter Mengerikan, 56 Orang Meninggal Dunia
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408
- Dunia Hari Ini: Upaya Kudeta Gagal, Tentara Bolivia Mundur dari Istana Presiden
- Upaya Kudeta Gagal, Eks Panglima Angkatan Darat Langsung Ditangkap
- Gatot Nurmantyo Anggap Salim Said Guru Bagi Setiap Kolonel TNI
- PSSI Mengecam Aksi Rasis Fan Timnas Indonesia ke Pemain Guinea