Kue Haji Hatim, Harumnya sampai Jakarta
Minggu, 25 Maret 2012 – 09:03 WIB
“Jadwal pasar malam di sini dua kali seminggu, yaitu Jumat malam dan Senin malam. Kalau jualan pakai pick-up, dangangan kue taruh di bak pick-up. Anak saya yang menjualkan, saya di rumah saja menunggu hasil,” ucapnya.
Usaha sudah dikenal, sudah tentu membuat ada beberapa orang yang coba mendompleng nama usahanya. Pernah kejadian, kenang Maskota, ada orang yang menelepon dan komplain tentang kue yang belinya. Orang tersebut mengaku kalau dia membeli kue dari outlet Haji Hatim. Komplain tersebut isinya mempertanyakan kenapa kue yang dibelinya basi. “Saya tanya, bu beli di mana? Ada nama saya (Maskota Hatim) gak? Kalau gak ada, bukan kue dari saya,” terangnya.
Hampir 40 tahun, Maskota menggeluti usaha ini. Kontribusi apa yang dirasakan langsung oleh Maskota dan keluarga selama 40 tahun tersebut? “Alhamdullilah, cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bisa membiayai pendidikan mereka. Sekarang yang bungsu sudah kelas 3 SMK. Kakak-kakaknya sudah bekerja, ada yang usaha sendiri ada juga yang membantu usaha ini,” tuturnya. “Tidak banyak, tapi ada. Alhamduillah,” imbuh Maskota.
Selain pembeli yang datang berkunjung, rumah Maskota juga kerap dikunjungi artis ternama. Belum lama ini, komedian Peppy datang menyambangi kediamannya. Melihat produksi pembuatan kue dan tidak ketinggalan mencoba pembuatan.
HAJI Hatim mungkin nama paling dicari saat bulan puasa (Ramadan) tiba. Bukan sosok fisiknya yang diburu, melainkan kue-kue tradisional yang dijualnya.
BERITA TERKAIT
- Bebica Ajak Wanita Indonesia Cantik Alami dan Lebih Percaya Diri
- Shindy Fioerla Ajak Puluhan Anak Yatim Rayakan Ulang Tahun Noah
- Gebyar Pernikahan Indonesia Hadirkan Nuansa Tradisional
- Simak Info dari IDI Boyolali soal Faktor Utama Pemicu Diare dan Pengobatannya
- IDI Brebes Ajak Masyarakat Mengenali Penyakit Radang Usus dan Pengobatannya
- 5 Khasiat Rutin Minum Air Cengkeh, Bantu Obati Batuk