Kue Kering Lebaran Anticorona Sekaligus untuk Sosialisasi Bermasker
jpnn.com, PROBOLINGGO - Pemilik usaha kecil menengah (UKM) kue dan roti berusaha bertahan di saat pandemi virus Corona (Covid-19).
Seperti yang dilakukan Ninuk Sri Lestari, pengusaha kue dan roti di Kota Probolinggo, Jatim.
Awalnya Tari, panggilan akrab Ninuk Sri Lestari, selama bertahun-tahun termasuk pengusaha kue rumahan (home industry).
Baru sekitar sebulan ini dia mencoba mengembangkan usaha dengan menempati sebuah rumah-toko (ruko) di Jalan Brigjen Katamso, Kota Probolinggo.
Bangunan berlantai dua itu dipilah, lantai atas untuk dapur dan lantai bawah untuk ruang etalase dan penjualan.
“Tetapi baru saja saya buka outlet kue dan roti, langsung dihantam badai Covid-19. Mungkin ini ujian terbesar bagi saya jika ingin maju,” ujar pemilik Tarie Cake and Bakery itu.
Tari mengaku pusing memikirkan target penjualannya yang jauh dari tercapai. “Target saya setiap hari omzet penjualan bisa Rp6 juta, kenyataannya bertahan sejuta sudah bagus,” katanya.
Dia berprinsip, setiap ada usaha pasti ada jalan. Dia berusaha “berdamai” dengan keadaan di tengah merosotnya daya beli masyarakat.
Pengusaha ini membuat kue kering lebaran dengan tema anticorona dengan bentuk yang sangat unik.
- Kisah Sukses UMKM Kue Macaron di Bandung, Omzetnya Meroket Berkat Program BRIncubator
- Berkat Program BRIncubator, Endah Permatasari Bisa Raup Omset Ratusan Juta
- Cerita UMKM Kue Kering di Sidoarjo, Omzetnya Meroket karena Bantuan BRI
- Ini 3 Rekomendasi Kue Lebaran Enak & Lezat, Nomor Wahid Nastar Klasik
- Mak Ganjar Dukung Kemajuan Usaha Kue Kering di Kabupaten Gresik
- Kini Jualan Kue, Angelina Sondakh: Cari Duit Halal Enggak Gampang