Kuil Emas di Jepang yang Menyimpan Tiga Mumi Penguasa
Dinding Dilapisi Emas, Dihiasi Permata
Jumat, 30 Maret 2012 – 00:30 WIB
Pendeta Kanno menceritakan, berbagai penelitian berusaha menjawab misteri mumifikasi di Kuil Emas itu. Muncul dugaan, mayat mereka terawetkan karena dimakamkan dengan peti mati dari cemara khas daerah itu. Tetapi, memang belum ada konfirmasi, apakah mayat lain yang dimakamkan dengan peti cemara itu juga mengalami pemumian.
Yang jelas, keanehan ini menjadi daya tarik tambahan dari kemilau Kuil Emas. Sekalipun ketika datang ke sana. pengunjung hanya bisa membayangkan ada tiga mumi utuh plus satu mumi kepala. Suasananya yang remang plus narasi dari sound system menambah imajinasi peristiwa satu milenium yang lalu. Apalagi, di sekelilingnya ada etalase berbagai benda peninggalan, seperti mangkok, perhiasan, sisa-sisa jubah, hingga patung Buddha bertangan banyak.
Lokasi yang ayem itu menjadi jujukan turis Jepang sendiri maupun asing, terutama dari Tiongkok. Selain hanya melihat-lihat, beberapa pengunjung melempar sedekah ke kotak amal di pintu kuil dan bersembahyang. Kotak amal itu sangat besar, sebesar kotak wayang para dalang dengan diberi teralis di bagian atas.
Glodak... cring... begitu bunyi yang terdengar setiap orang melemparkan uang logam ke dalamnya. Kedamaian di lokasi itu terpelihara. Hutan-hutan di sekelilingnya terawat apik. Tak heran bila orang senang mengunjungi situs paling kemilau di Jepang itu. (*/c2/ari)
Mumi jarang dikaitkan dengan Jepang. Tapi, di Kuil Emas ada tiga penguasa masa lalu yang menjadi mumi. Kuil di Prefektur Iwate itu saat ini direnovasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408