Kukuh Berdemo, Pensiunan BRI Dicurigai Ditunggangi

jpnn.com - JAKARTA - Aksi sekelompok pensiunan karyawan Bank BRI yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pensiunan Penuntut Pesangon (FKP3) yang kukuh melakukan demonstrasi diprotes oleh berbagai kalangan. Unjuk rasa itu dianggap hanya bertujuan menggiring opini publik sehingga esensi tujuan awal menuntut pesangon menjadi bias.
"Kalau FKP3 masih ngotot mau melanjutkan rencana demonya, ini bisa dianggap tidak ada niatan baik menyelesaikan masalah. Justru memunculkan kecurigaan di balik kengototan mereka. Jangan-jangan ada pesanan kepentingan lain yang membonceng atau memang mereka tidak mau kasus ini tuntas,” kata Pengamat Perburuhan, Masinton Pasaribu kepada wartawan, Kamis (5/9).
Untuk menuntaskan masalah ini, pihak manajemen BRI sudah membuka diri. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) juga siap membantu memediasi.
Masinton khawatir gerakan FPK3 hanya terjebak pada romantisme kebebasan sempit dan diperalat oleh kelompok kepentingan tertentu. Kata dia, bila targetnya tuntutan mereka bisa dipenuhi sesuai dengan ketentuan undang-undang, maka sebaiknya jalan mediasi tripartit lah yang ditempuh. Yaitu dengan melibatkan institusi di bawah Kemenakertrans sebagai mediator.
"Tuntutan pihak yang merasa tidak puas akan dicarikan solusinya berdasarkan ketentuan UU Tenaga Kerja No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Bila dalam mediasi tuntutan mereka dinilai tidak sejalan dengan ketentuan, ya harus legowo menerimanya. Aturan hukum kan tidak bisa diinterpretasikan berdasarkan asumsi selera sendiri, itu namanya ngawur," ucapnya.
Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) ini menambahkan, berdasarkan pengamatannya sebagai mantan pentolan aktivis, mediasi merupakan alternatif penyelesaian sengketa perburuhan yang amat efektif, baik dari segi waktu maupun biaya dalam pada setiap kasus perburuhan.
Terkait pengajuan mediasi yang melibatkan pemerintah, Masinton menyarankan agar ditempuh prosedur yang sesuai aturan. Yaitu, mengajukan surat mediasi sengketa ketenagakerjaan melalui Direktorat Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPPHI) Kemenakertrans. Hal ini sekaligus menjawab pernyataan pihak FKP3 yang mengklaim sudah mengajukan surat melalui Sekretaris Kemenakertrans.
Sementara itu, Koordinator Nasional FKP3, AG Kabul mengapresiasi opini yang berkembang. Ia mengaku siap untuk difasilitasi oleh Kemenakertrans. "Kita sambut baik. Kalau mediasi yang dilakukan nanti sederajat dan memang untuk mencari solusi, kami sambut baik, kami bersedia,” ujar AG Kabul kepada wartawan, Kamis (5/9).
JAKARTA - Aksi sekelompok pensiunan karyawan Bank BRI yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pensiunan Penuntut Pesangon (FKP3) yang kukuh melakukan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang