Kuli Bangunan Korban Peluru Nyasar Bentrok Batam Sudah Membaik
Proyektil Diangkat, Rasa Sakit Berkurang
jpnn.com - BATAM - Kamdani (35/), pekerja bangunan bernama di SDIT Insan Harapan Batam yang terkena peluru nyasar di paha kanannya saat bentrok bersenjata antara Yonif 134/Tuah Sakti kontra Brimob Polda Kepri pada Rabu (19/11) malam lalu kini kondisinya semakin membaik. Proyektil yang bersarang dalam paha kanannya sudah dapat diangkat melalui operasi oleh tim dokter di RSOB-BP Batam pada Sabtu (22/11) siang hingga sore.
Kamdani menuturkan, nyeri yang dialaminya akibat tertembus timah panas itu sudah berkurang. “Nyerinya sudah tak sesakit sebelum pelurunya diangkat. Sekarang memang masih terasa nyeri tapi tak parah.,” ujar Kamdani yang masih terbaring di ruang Teratai kamar nomor 4 seperti dikutip Batam Pos.
Menurutnya, rasa nyeri masih muncul saat pahanya digerakkan. “Ini paha kanan masih terasa agak nyeri kalau saya coba gerakkan. Tapi kalau tak digerakkan takutnya jadi kaku malah tak bisa jalan nanti. Makanya sekali-sekali coba saya gerakkan kaki kanan ini,” lanjutnya.
Proyektil yang mengenai paha kanan Kamdani masih disimpan di RSOB-BP Batam. Rencananya besok (24/11), tim dari Polda Kepri serta perwakilan TNI AD di Batam akan mengambil proyektil tersebut. Selanjutnya proyektil tersebut akan dibawa ke lab Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan sekaligus bahan investigasi.
BATAM - Kamdani (35/), pekerja bangunan bernama di SDIT Insan Harapan Batam yang terkena peluru nyasar di paha kanannya saat bentrok bersenjata antara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terbit SE agar Honorer Benar-benar Habis setelah Seleksi PPPK 2024
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya