Kuliah di LA, Velove Vexia Dua Kali Urusan Polisi

Ternyata, mobilnya belum diregistrasi ulang, kalau di Indonesia seperti perpanjangan STNK. "Saya nggak bawa SIM pula, terus waktu ditanya tentang surat asuransi, saya juga nggak tahu. Ternyata surat asuransi itu harus ada di mobil. Akhirnya, mobil saya dibawa sama polisinya dan saya jalan kaki ke kampus sambil nangis. Benar-benar nggak tahu soalnya. Nggak ada yang ngajarin. Bingung deh pokoknya," lanjut Velove yang mengatakan bahwa dirinya membeli mobil di AS untuk keperluan transportasi.

Kedua, kejadiannya cukup menakutkan. Dia hampir dikerjai oleh seorang pria saat tengah mengunjungi supermarket 24 jam. Kejadiannya tahun lalu. Dia tengah berada di toilet, ternyata ada seorang pria yang mengintip. Tak cuma mengintip, namun si pria berusaha mengejar dan menarik tubuh Velove. "Itu orang ngejar aku dan narik aku. Gelagatnya sih dia seperti mau rape gitu," ceritanya.

Histeris, Velove lantas menelepon polisi. Polisi langsung datang ke lokasi dengan enam mobil. Mereka membawa shotgun. "Pas polisi datang, aku kaget. Kok heboh banget. emang sih polisi di sana sigap banget. Tapi, akhirnya orang itu tertangkap dan dipenjara. Saya sempat datang ke sidangnya. Itu pengalaman yang paling berkesan banget waktu di sana," lanjutnya.

Sampai sekarang Velove seperti trauma kalau memiliki masalah yang berhubungan dengan polisi. Karena itu, dia memilih untuk lebih berhati-hati lagi. "Ya, namanya di sana juga sendiri. Kalau di sini sih, kalau ada apa-apa bisa langsung telepon. Ma, tolongin dong ini. Pa, tolong. Di sana masak mau gitu juga," ucapnya. (jan/c10/ayi)