Kuliah di PTN Bisa Lewat Swasta
Mendiknas Luncurkan GDLN
Kamis, 10 Juli 2008 – 09:06 WIB
JAKARTA – Mulai tahun ini, seorang mahasiswa bisa kuliah di sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa perlu lolos seleksi di PTN tersebut. Peluang itu terwujud setelah Menteri Pendidikan Nasional Bambang Soedibyo meluncurkan Global Development Learning Network (GDLN) Rabu (9/7). Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pembelajaran jarak jauh antarkampus. ”Dengan jumlah penduduk dan wilayahnya, GDLN di Indonesia adalah yang terluas di dunia,” terang Mendiknas dalam jumpa pers di gedung Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Jakarta. Mendiknas mengatakan, GDLN merupakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), demi pertukaran informasi dan pengetahuan.
Melalui jaringan GDLN, mahasiswa bisa melakukan telewicara dengan berbagai disiplin pembelajaran dari seluruh anggota GDLN. ”Tidak hanya pendidikan, Rumah Sakit dan pihak Swasta pun bisa memanfaatkan jaringan ini,” terang Mendiknas. Dengan jaringan GDLN yang mencapai 220 universitas negeri dan swasta di Asia Tenggara, Mendiknas optimistis hal itu bisa menjembatani kesenjangan kualitas antarperguruan tinggi di Indonesia.
Dirjen Dikti Fasli Jalal menambahkan, pengembangan program bantuan Bank Dunia itu saat ini telah diaplikasikan jaringan TIK antarkampus. Jaringan yang dikenal dengan Indonesia Higher Education Network (Inherent) itu telah menghubungkan 82 PTN serta 152 PTS melalui sambungan fiber optic nasional. ”Kami mengembangkan jurnal elektronik, buku elektronik, dan materi pembelajaran di dalamnya,” kata Fasli di tempat yang sama.
Ke depan, Fasli juga menjanjikan ada akses bagi mahasiswa PTS untuk mendapatkan kuliah di PTN. Melalui GDLN, mahasiswa PTS bisa mengajukan mata kuliah berdasarkan jumlah SKS yang dimiliki PTN. Mereka nantinya bisa mendapatkan kuliah seperti halnya mahasiswa PTN, hanya melalui kuliah tele wicara. ”Yang ingin kuliah program studi di ITS, bisa belajar langsung dari kampus mereka sendiri,” kata Fasli mencontohkan.
Sampai saat ini saja, jaringan Inherent telah aktif melakukan sharing informasi dan sumberdaya antar perguruan tinggi di Indonesia. Tidak kurang dari 20 kegiatan bersama melalui tele wicara dilakukan dalam setiap bulannya. Dengan tergabungnya Inherent dengan GDLN, mahasiswa Indonesia bisa mendapatkan peluang belajar yang lebih luas. ”Kuliah dan seminar di luar negeri bisa diikuti mahasiswa Indonesia dengan mudah,” ujar Fasli bangga. (bay/iro)
Baca Juga:
JAKARTA – Mulai tahun ini, seorang mahasiswa bisa kuliah di sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa perlu lolos seleksi di PTN tersebut.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan