Kuliah Malam dengan Penerangan Lilin

Kuliah Malam dengan Penerangan Lilin
Kuliah Malam dengan Penerangan Lilin

Dua hari kemudian penyetelan ulang selesai. Harapan kembali muncul dengan sepenuh doa: semoga kali ini turbin tidak lagi bergetar. Begitu besarnya harapan saya akan keberhasilan hari itu, sampai-sampai saya yang lagi rapat dengan Gubernur Sumut Syamsul Arifin di Jakarta sudah berani menyatakan kegembiraan saya. Bahkan, gubernur mengatakan akan ikut mendorong semangat tim yang lagi memperbaiki pembangkit di Belawan itu. Yakni, dengan cara berkunjung ke sana.

Ternyata masih gagal. Lalu, proses yang sama diulangi lagi dan gagal lagi.

Saya tahu, tim tersebut sudah bekerja amat keras. Siang dan malam. Tapi, karena beberapa kali masih gagal, saya pun berusaha mencari tahu: di seluruh Indonesia ini ada berapakah ahli penyetelan turbin? Ternyata ada lima orang. Lalu, saya mencari tahu di mana saja mereka itu. Ternyata mereka tersebar. Salah satu di antaranya di Medan itu. Tapi, ahli turbin terbaik sedang di Surabaya. Maka, saat itu juga saya meminta ahli turbin terbaik tersebut terbang ke Medan untuk memperkuat tim yang sudah ada.

Karena keputusan itu saya buat malam hari, perintahnya mendadak: jam 6 pagi keesokan harinya sudah harus terbang ke Medan.

BETAPA menyentuhnya foto yang dimuat di koran-koran edisi Kamis (26/2): mahasiswa Universitas Muhammadiyah kuliah malam dengan penerangan lilin yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News