Kuliah Malam dengan Penerangan Lilin

Kuliah Malam dengan Penerangan Lilin
Kuliah Malam dengan Penerangan Lilin
Belum. Sebab, sifatnya masih pas-pasan. Dengan posisi pas-pasan, kalau ada mesin yang rusak, akan terjadi pemadaman bergilir lagi. Maka, doa saya agar semua mesin yang sudah berjalan itu jangan sampai rusak lagi.

Masalahnya, mesin adalah buatan manusia. Kadang harus rusak dan kadang harus sudah waktunya dimatikan untuk diperbaiki.

Medan baru akan bisa benar-benar tenang kalau listrik dari Asahan I, sebanyak 200 MW lebih, sudah bisa mengalir ke Medan. Menurut perencanaan, Asahan I selesai Mei 2010. Empat bulan lagi. Karena itu, kita sebaiknya berdoa keras agar jangan ada mesin yang rusak sampai Mei yang akan datang.

Harapan lain adalah ini: tambahan dari PLTU Sibolga. Kini konsentrasi saya beralih ke Sibolga. Hampir setiap hari saya menelepon Sibolga untuk mengikuti perkembangan kinerja PLTU itu. Saya harus ikut mengontrol kualitas batu baranya hingga ke soal onderdilnya. Saya menargetkan pada Mei nanti PLTU Sibolga juga harus lancar. Itu berarti bisa menambah 200 MW lagi.

Mudah-mudahan foto mahasiswa kuliah malam yang menggunakan lilin itu menjadi kenangan pahit dan manis sekaligus pada awal masa jabatan saya ini. (*)

BETAPA menyentuhnya foto yang dimuat di koran-koran edisi Kamis (26/2): mahasiswa Universitas Muhammadiyah kuliah malam dengan penerangan lilin yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News