Kuliahkah di Lebanon
Oleh Dahlan Iskan
Kamis, 27 Desember 2018 – 04:40 WIB
Ini mau makan atau mau perang?
Baca Juga:
Untung restorannya besar sekali. Gaya Arab.
Saya waswas. Dompet saya kan tipis sekali.
Tapi saya segera tenang. Kan ada kartu kredit.
Saya pun melupakan jumlah batalion itu. Fokus ke kegembiraan.
“Kami semua kangen Pak Dahlan,” kata Umar Syarif Alatas. Ia baru terpilih menjadi ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Lebanon. Kuliahnya di kota Akkar. Tiga jam naik bus ke Beirut. Itulah kota kecil di perbatasan dengan Syiria.
Kangen?
Kapan ketemunya?
Tinggal di Lebanon berarti hidup di tengah banyak aliran. Wilayah Hizbut Tahrir ada. Partai komunis pun ada. Tidak dilarang. Tapi juga tidak laku. Paling demo.
BERITA TERKAIT