Kuliner Indonesia Pukau Presiden Gastronomi di Paris
jpnn.com - jpnn.com - Gala dinner Academy International of Gastronomy di Hotel Le Bristol Paris berakhir manis.
Masakan Indonesia berhasil memukau para Presiden Gastronomi dari beberapa negara yang berkumpul di Paris untuk kongres tahun 2017, Senin (6/2).
”Penuh kebanggaan, dan penuh sensasi. Mereka bahagia merasakan nikmatnya masakan kita,” ujar Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar RI Vita Datau Messakh.
Wanita yang juga Presiden Akademi Gastronomi Indonesia (AGI) itu menjelaskan, kekayaan budaya kuliner Indonesia yang beragam menjadi warna-warni penyajian di gala dinner tersebut.
”Mereka juga terkesan dan kaget saat saya menginformasikan bahwa 17 persen dari spesies dunia dapat ditemui di Indonesia yang memiliki lebih dari 17 ribu kepulauan dan lebih dari 1300 suku, 2500 ikan air laut, 2184 ikan air tawar dan 40.000 spesies tanaman. Mereka kaget bahwa negara kita punya semuanya,” kata wanita yang hobi naik motor besar itu.
Vita mengatakan, pihaknya juga berhasil menjelaskan kepada seluruh perserta bahwa budaya di Indonesia sangat berdampak pada kebiasaan makan di Indonesia melahirkan lebih dari 5.000 resep tradisional.
Vita juga mempromosikan kepada para petinggi Gastronomi tersebut bahwa sangat layak jika Indonesia disebut sebagai negara Gastronomi terkaya di belahan bumi ini.
Mempopulerkan karya budaya kuliner Indonesia inilah yang diminta Menpar Arief Yahya agar menjadi kekuatan atraksi pariwisata Indonesia.
Gala dinner Academy International of Gastronomy di Hotel Le Bristol Paris berakhir manis.
- Rayakan Tahun Baru 2025 di The Royale Krakatau, Nikmati 'Gatsby Gala Night Luxury'
- Sajikan Kuliner Autentik, Restoran Khas Italia Ini Buka di Surabaya
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024
- Kolaborasi Spesial ShopeeFood & Mursid Hadirkan Penawaran Menarik untuk Pecinta Kuliner
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich