Kuliner Khas Jogja Memesona Pengusaha Azerbaijan

Sembari menunggu pesanan gudeg, mereka ditawari minum Wedang Uwuh. Mendapat penjelasan mengenai kandungan minuman tradisional serta khasiatnya, mereka pun tertarik. Saat mencoba, mereka tampak sekali menikmatinya. “Enak sekali. Hangat di badan. Cocok buat saya yang lagi tak enak badan,” ujar Rashad yang terlihat akan flu. Rashad pun tak cukup meminum satu gelas. Ia menambah satu gelas lagi.
Kesan yang sama juga datang dari Khagani. Menurutnya, minuman seperti ini cocok untuk Azerbaijan yang dingin. “Kami suka sekali dengan rempah dan minuman herbal. Seperti minuman ini,” ujar seorang direktur di Intermak Group, Azerbaijan ini.
Seymur Ismayilli mengharap Furqon bisa menjajaki kemungkinan kerjasama ekspor berbagai rempah dari Indonesia. Sedangkan mereka berjanji untuk bisa datang kembali ke Indonesia dengan rombongan yang lebih besar. “Indonesia kaya dengan rempah. Sedangkan kami butuh rempah. Maka peluangnya besar. Saya lihat semua masakan di sini menggunakan rempah. Sehingga enak sekali,” katanya.
Mewakili kawan-kawannya, Seymur mengungkapkan mereka sangat terkesan dengan Jogja. Apalagi, usai melihat-lihat pameran furniture dan craft, mereka sempat ke Kasongan dan ke lokasi workshop furniture yang ada di Jogja.
“Kami juga ke Boyolali, ke produsen dummy car, produsen replika mobil. Ada pembicaraan awal untuk kerjasama,” tandasnya sebelum meninggalkan Jogja, Jumat (17/4).
(jpnn)
Kuliner khas Jogja sebagai salah satu bentuk wisata budaya (kuliner) rupanya menarik minat para pengusaha asal Azerbaijan. Apalagi kalau bukan gudeg
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ambil Alih 99% Saham CKBD, CBDK Hadirkan Hotel Bintang 5 di Kawasan NICE
- Destinasi Belanja Favorit di PIK, Merayakan Lebaran dengan Gaya
- Brand Kuliner Ini Berbagi Berkah Ramadan ke Panti Jompo
- Ralali Siap Dukung Perjalanan Mudik Lebih Nyaman
- UMKM Kuliner Ini Bangkit Setelah Dapat Suntikan Dana, Omzet Berlipat-lipat
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Anak Muda Gelar Festival Kuliner UMKM di 35 Kabupaten/Kota