Kuliner RI Harus Bisa 'Go International'
Senin, 03 Agustus 2009 – 20:40 WIB
JAKARTA-- Pakar kuliner terkenal Indonesia, William Wirjaatmadja Wongso atau lebih dikenal dengan nama William Wongso, sangat berharap kuliner Indonesia harus bisa go international. “Dengan adanya ajang Pameran Pangan Nusa (PPN) 2009 ini, kita bisa menentukan daerah mana yang berpotensi untuk menghasilkan bahan dasar kuliner terbaik. Sehingga makanan hasil olahan kita pun dapat kita pasarkan kepada seluruh negara di dunia,” ungkapnya ketika ditemui di sela acara konferensi pers di Departemen Perdagangan RI, Senin (3/8).
Diakui, dirinya telah mencoba untuk membuat minuman yang terbuat dari markisa dan terong Belanda yang kemudian dikemas sebaik dan seindah mungkin dan dipasarkan di salah satu maskapai penerbangan Indonesia.
Baca Juga:
“Itu merupakan salah satu cara untuk mengenalkan produk kuliner Indonesia kepada negara lain. Kita awali dengan yang ringan dahulu, namun tidak menutup kemungkinan untuk memasarkan jenis kuliner khas Indonesia lainnya ” jelasnya. Di dalam ajang PPN 2009 tersebut, William mengatakan akan memberikan suatu wejangan bagi para pecinta kuliner di Indonesia. Bahkan, dirinya bersedia untuk memberikan resep – resep masakan Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan dasar tradisional khas Indonesia namun diolah secara modern.
Sementara itu, mengenai pemasaran produk kuliner khas Indonesia, Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
JAKARTA-- Pakar kuliner terkenal Indonesia, William Wirjaatmadja Wongso atau lebih dikenal dengan nama William Wongso, sangat berharap kuliner Indonesia
BERITA TERKAIT
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Harga Emas Antam Hari Ini 7 Januari 2025 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun
- Pemkab Sukoharjo Sebut 7.000 Lowongan Kerja Siap Menampung Eks Karyawan Sritex
- Pakar Dorong Apple Segera Bangun Pabrik di Indonesia
- Dana Kelola Tembus Rp50 Triliun di Akhir 2024, Wujud Kepercayaan Investor pada BRI-MI